Minggu, 19 Februari 2012

Sejarah Tas Wanita Gucci

Gucci diambil dari nama seorang perancang tas dan dompet. wanita Guccio. Seorang perancang asesoris yang mengkhususkan diri untuk merancang tas dan berbagai produk terbuat dari kulit. Namun perusahaan keluarga yang memproduksi tas dan dompet dari kulit tersebut berkembang menjadi sebuah perusahaan besar yang berkiprah dalam dunia fashion mewah.


Guccio, sang maestro perancang produk fashion mewah tas wanita Gucci wafat pada tahun 1953. Setelah wafat perusahaan dikendalikan oleh putra Guccio, yang berusaha memimpin urusan bisnis, pemasaran dan perancangan-perancangan desain produk Gucci.

Perusahaan fashion Gucci mengalami masa pasang surut dalam perkembangannya. Puncaknya adalah pada tahun 1980-an. Di mana terjadi konflik keluarga di manajemen Gucci. Belum lagi urusan-urusan pajak yang menjadi sorotan pemerintah di kala itu. Serta pembajakan dari karya-karya Gucci yang banyak ditiru oleh perusahaan fashion dengan produk yang sama.

Perusahaan Gucci yang asli, mencoba mempertahankan usaha keluarga ini dengan membuka beberapa cabang Perusahaan Gucci di banyak Negara, seperti beberapa kota di Amerika Serikat, Philadelpia serta San Fransisco. Produk Gucci amat digemari oleh para kaum aristokrat dan selebritis, antara lain Jacqueline Onassis, Elizabeth Taylor, Audrey Hepburn, bahkan Putri Margareth.

Minggu, 19 Februari 2012

Sejarah Tas Wanita Gucci

Gucci diambil dari nama seorang perancang tas dan dompet. wanita Guccio. Seorang perancang asesoris yang mengkhususkan diri untuk merancang tas dan berbagai produk terbuat dari kulit. Namun perusahaan keluarga yang memproduksi tas dan dompet dari kulit tersebut berkembang menjadi sebuah perusahaan besar yang berkiprah dalam dunia fashion mewah.


Guccio, sang maestro perancang produk fashion mewah tas wanita Gucci wafat pada tahun 1953. Setelah wafat perusahaan dikendalikan oleh putra Guccio, yang berusaha memimpin urusan bisnis, pemasaran dan perancangan-perancangan desain produk Gucci.

Perusahaan fashion Gucci mengalami masa pasang surut dalam perkembangannya. Puncaknya adalah pada tahun 1980-an. Di mana terjadi konflik keluarga di manajemen Gucci. Belum lagi urusan-urusan pajak yang menjadi sorotan pemerintah di kala itu. Serta pembajakan dari karya-karya Gucci yang banyak ditiru oleh perusahaan fashion dengan produk yang sama.

Perusahaan Gucci yang asli, mencoba mempertahankan usaha keluarga ini dengan membuka beberapa cabang Perusahaan Gucci di banyak Negara, seperti beberapa kota di Amerika Serikat, Philadelpia serta San Fransisco. Produk Gucci amat digemari oleh para kaum aristokrat dan selebritis, antara lain Jacqueline Onassis, Elizabeth Taylor, Audrey Hepburn, bahkan Putri Margareth.